Monday, June 16, 2008

Prosa PERAMAL DAN ANAK RAJA

PERAMAL DAN ANAK RAJA
--untuk Dikara Permana

Seorang peramal ditemui seorang anak raja yang ingin mengetahui nasibnya. “Wahai peramal yang baik dan terpercaya, tolong beritahukan nasibku dengan kekasihku si fulanah apakah akan berlanjut dengan akhir yang bahagia ataukah akan celaka.” Maka si peramal melihat tanda-tandanya di mata si anak raja itu. Sebelum si peramal berbicara, si anak raja lebih dahulu menyela, “Tetapi, Tuan peramal, janganlan engkau menceritakan sesuatu yang buruk kepadaku.”

Si peramal pun mengerti dan dengan tersenyum ia berkata, “Tuan, nasibmu baik dan kau akan mendapat akhir yang bahagia.” Si anak raja pun pulang dengan gembira sambil tak lupa ia memberi hadiah kepada si peramal.”

Hari berganti hari. Dengan semagat yang bergelora, si anak raja mengupayakan cintanya. Tetapi ia mesti mendapati kenyataan bahwa kekasih yang dicintainya memilih pangeran lain yang cukup berkuasa. Dengan perasaan tak menentu, ia pergi dan mengadu kepada si peramal. Berkatalah si peramal, “Tuan, berita buruk tak akan diterima oleh seseorang yang buta. Karena itu tak pantas menyampaikan berita itu hingga orang itu kembali membuka matanya. Tuan takkan menerima berita dariku dan akan bersedih dengan kenyataan yang ada. Maka usahakanlah dengan baik segala pekerjaan yang ada. Berjuanglah dan jangan menyesali hasilnya.” Peramal itu berlalu dari hadapannya.

0 comments: