Monday, June 16, 2008

Membaca TANDA-TANDA VISUAL PEMBACA TOP DOWN

Tanda-tanda Visual Pembaca Top Down
Evaluasi Portofolio Model Membaca Top Down


Membaca merupakan proses yang dilakukan dengan indera mata. Proses membaca dari seorang pembaca dapat diamati dan dievaluasi dalam pembelajaran. Seseorang yang telah membaca pun dapat dievaluasi pemahamannya.

Bila model membaca top down didefinisikan sebagai model membaca yang menafsirkan teks berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya, dapatkah pengajar menilai bahwa pembelajar telah atau tengah melakukan proses membaca top down?

Pemahaman pembelajar dapat diketahui dari evaluasi membaca. Seorang pembelajar yang telah membaca dapat dinilai pemahamannya dengan sebuah evaluasi membaca. Dari analogi di atas, seorang pembelajar pun dapat dinilai telah atau tengah melakukan proses membaca top down. Dengan demikian, seseorang dapat dinilai telah melakukan model membaca top down dari pemahamannya terhadap bacaan yang dimilikinya. Bila pemahaman itu menunjukkan sesuatu (perkembangan), maka bisa dikatakan ia telah melakukan model membaca top down.

Sekalipun demikian, dapatkah dibedakan antara seseorang melakukan model membaca top down dengan model membaca lainnya, misalnya model membaca bottom up, teknik skiming atau skaning?

Jika pertanyaan di atas dijawab dengan tidak, berarti model membaca top down sama sekali tidak bisa dilihat tanda-tanda visualnya. Tanda-tanda nonvisualnya pun berupa pemahaman dapat dilihat, namun tidak bisa dibedakan dengan membaca skiming atau skaning.

Seseorang melakukan kegiatan membaca dengan model membaca top down berdasar pada pengetahuannya. Karena seseorang mengetahui teori membaca top down yaitu menafsirkan teks berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya boleh jadi ia melakukan model membaca top down. Tetapi hal itu tidak dapat diamati oleh orang lain. Pengajar hanya dapat menanyakan kepada pembelajar pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. (1) Apakah Anda mengenal model membaca top down? (Jelaskan!) (2) Apakah Anda bisa membaca dengan model membaca top down? (3) Apakah Anda tadi membaca dengan model membaca top down? (4) Jelaskan perbedaan membaca top down dengan membaca lain!

Ketika mengajukan pertanyaan seperti ini pengajar mesti berasumsi bahwa pembelajar jujur dalam menjawab pertanyaannya. Bila pengajar mencurigai pembelajar tidak jujur, pengajar dapat mengeluarkannya dari kelas atau dari sampel penelitian.

Di dalam sebuah blog dengan alamat
https://www.blogger.com/comment.g?blogID=2988933272568977847&postID=719238047463168687&page=1
Abdurahman menjelaskan bahwa pada model membaca top down, "... Sementara model top down pula menggunakan pengetahuan masa lampau dalam memahami teks tetapi persoalannya, kedapatan pembaca yang membaca tidak mempunyai pengalaman lampau tentang apa yang dibaca. Justeru,pembaca tanpa pengalaman lalu merupakan pembaca yang gagal."

Abdurahman mengungkapkan bahwa ada pembaca yang tidak mempunyai pengalaman lampau tentang hal-hal yang dibacanya. Dengan kata lain, pembaca ini mempunyai pengetahuan yang relatif minim tentang hal-hal yang dibacanya. Bisa saja seseorang membaca tetapi pembaca ini tidak mengaitkan teks yang dibacanya dengan pengetahuannya.

Dalam teori mengingat dikatakan bahwa mengingat adalah mengaitkan suatu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya. Jika demikian, mengingat ini akan berkaitan dengan model membaca top down. Jika model membaca top down ini dibedakan dengan model membaca bottom up, bukan berarti model membaca bottom up tidak mengaitkan bacaan dengan pengetahuannya; melainkan melakukan proses semata-mata berdasar pada teks / nas saja.

0 comments: