Saturday, February 14, 2009

Penelitian TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian tindakan kelas bermula dari masalah yang dialami pembelajar di kelas. Pengajar akan berusaha mengobati masalah itu dengan suatu metode penelitian. Dengan demikian, pengajar berhipotesis bahwa dengan metode yang dia gunakan, masalah-masalah yang dialami di kelas dapat dikurangi atau dihilangkan. Biasanya, masalah yang dialami pembelajar merupakan masalah prestasi dan/atau (manajemen) kelas yang kurang terkontrol.

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang relevan dengan pendidikan karena penelitian tindakan kelas berupaya mengatasi masalah yang dialami pembelajar. Sekalipun begitu, penelitian lainnya dapat pula dilakukan misalnya berkenaan dengan eksperimen murni atau kuasi-eksperimen.

Pengajar ini dapat melihat masalah berupa kurangnya prestasi pembelajar atau manajemen kelas yang buruk. Dengan begitu ada data awal berupa rencana pembelajaran dari data awal, catatan lapangan dari data awal dan prestasi pembelajar dari data awal. Dengan begitu dari rencana pembelajaran dapat terlihat kekurangan pengajar dalam merencanakan pembelajarannya. Dari catatan lapangan pun dapat diketahui proses pembelajaran, ributnya pembelajar, atau kurang lengkapnya pengajar menyampaikan prosedur pembelajaran. Dari prestasi data awal dapat diketahui kurangnya prestasi pembelajar.

Dalam penelitian tindakan kelas ada target-target yang dibuat oleh pengajar. Target itu berupa kompetensi yang ada di dalam rencana pembelajaran. Selanjutnya, evaluasi yang ada pada rencana pembelajaran pun harus sesuai dengan kompetensi ini. Dengan begitu rencana pembelajaran merupakan berkas yang penting dalam penelitian tindakan kelas.

Di dalam penelitian tindakan kelas terdapat siklus-siklus seandainya target belum tercapai. Pengajar dapat pula membuat pola spiral dari materi pembelajaran yang disampaikan kepada pengajarnya. Pengajar dapat pula membuat menentukan materi yang setara dengan siklus pertama. Bila pengajar membuat materi yang setara, pengajar harus menghindari kebosanan pembelajar pada setiap siklusnya. Selain itu, ada pula kekhawatiran terjadi bias, yaitu pemahaman pembelajar memang karena materi itu diulang-ulang pada siklus pembelajarannya.

Selanjutnya bab I dari sebuah laporan penelitian akan mengandung masalah-masalah yang akan dipecahkan di dalam penelitian. Masalah-masalah itu diupayakan untuk diobati berdasarkan hipotesis pembelajar tadi. Masalah ini akan menjadi pusat dari pembahasan dari tinjauan pustaka (bab II) dan simpulan (bab V).

0 comments: