Monday, February 2, 2009

Cerber INVASI ZIONIS KE GAZA

INVASI ZIONIS GAZA, 27 DESEMBER 2008
ZIONIS KALAH TOTAL 2-0


Invasi ilegal akhir-akhir ini kerap dilakukan. Invasi Zionis Israel ke Gaza yang dimulai 27 Desember 2008 hinga 18 Januari 2009 ini akhirnya menelan kekalahan memalukan. Gerilyawan Hamas selalu datang menyergap pasukan Zionis Israel yang hendak mencaplok Gaza. Zionis menyerang Gaza dari udara, laut, dan darat. Korban invasi Zionis pun tak tanggung-tanggung. Sipil, wanita dan anak-anak jadi sasaran serangan membabi buta Zionis. Pers diserang oleh Zionis karena khawatir berita-berita kelalahan Zionis diwartakan ke seluruh dunia. Sekolah PBB pun diserang Zionis. Zionis tutup mata dalam serangan brutalnya itu. Ketika ditanya, mereka berdalih serangan itu ditujukan untuk menghancurkan gerilyawan Hamas dan senjata-senjatanya yang dilindungi tameng rakyat sipil.

Korban peperangan ini 1200 orang tewas dan 5000 orang luka.

Serangan Zionis ini didukung oleh sebagian negara-negara Arab. Mesir, misalnya, menutup perbatasan Rafah yang menjadikan Gaza bagai penjara kota. Tak ada bahan makanan, obat-obatan atau paramedis yang bisa masuk ke Gaza. Maka terkutuklah Husni Mubarak yang mengkhianati Gaza dan penduduk Mesir yang bersaudara dengan Gaza. Demikian pula Arab Saudi yang biasa berperan sebagai anak emas Amerika, tutup mulut, tutup mata, dan tutup telinga terhadap serangan Zionis terhadap Gaza.

Ketika sebagian negara Arab berkonspirasi dan mengeroyok Gaza, masyarakat di dunia justru bangkit dan mengutuk (melaknat) serangan Zionis ke Gaza itu. Presiden Venezuela, Hugo Chavez, bahkan langsung mengusir duta besar Israel dari Ibu Kota Venezuela, Caracas. Duta besar itu marah dan mengatakan Chavez sebagai badut. Tetapi seluruh dunia marah terhadap pembantaian Zionis terhadap rakyat Gaza.

Di samping itu, pers dilarang meliput peperangan terutama yang terjadi di Israel. Berita mengatakan bahwa 10 tentara Zionis mati dalam peperangan itu dan Zionis berhasil menghancurkan Hamas. Tetapi klaim Hamas sebaliknya. Hamas yakin korban tentara Zionis jauh lebih besar daripada itu. Korban itu bisa saja mati ditembak gerilyawan Hamas atau terkena roket yang diluncurkan Hamas ke Israel. Ratusan roket yang dikirimkan Hamas ke Israel jelas akan merepotkan Israel. Analisis rasional yang paling logis adalah Israel kalah perang , tak bisa menundukkan Hamas dan banyak korban jatuh di pihak Zionis.

Kelalahan ini merupakan ulangan dari kekalahan Zionis melawan Hizbullah pada tahun 2006 lalu. Pasukan Zionis terkencing-kencing menghadapi pasukan majlis taklim dari Hizbullah. Zionis pun marah karena Hasan Nasrallah mengumumkan kemenangan mereka dan menyimpan bangkai-bangkai prajurit Zionis yang tewas di peperangannya. Peperangan itu diliput oleh stasiun televisi Aljazeera. Zionis kalah dari Palestina 2-0.

Berita manakah yang mesti dipercaya? Dari kawan atau dari lawan?

0 comments: