Thursday, May 29, 2008

Sajak DI KAMAR INI

DI KAMAR INI
--Moh. Wan Anwar


Di sini senantiasa terasa
wujud seekor ular,
hitamnya kegelapan yang kelam
melipat tubuhmu, menelanmu,
menjadikan kengerian bagian dari milikmu,
sedalam kematian.

Abu gharib serta guantanamo
adalah kamar-kamar yang dalamnya
meringkuk ribuan martir
yang putus asa pada kejahatan manusia durjana
dan tetap berpegang pada janji tuhannya,
bahwa keadilan senantiasa akan tegak di dunia
pada akhirnya.

Penangkapan manusia di guantanamo
dan penjara bawah tanah lainnya di eropa
adalah penangkapan di luar amerika
atas dasar prasangka belaka,
tanpa proses peradilan
tak seorangpun tahu status mereka:
tahanan, tawanan perang, tersangka
atau penjahat
tak ada keluarga yang boleh membesuk
disekap di kawasan yang asing
dan jauh dari negerinya
sama sekali tidak ada pengawasan internasional
atas kondisi dan nasib mereka.
Mereka yang menamakannya polisi dunia
justru melakukan hal yang sama.

Tak ada sistem peradilan yang legal
untuk aksi penculikan, penahanan,
dan penyiksaan itu,
namun telinga manusia hilang
dan organisasi dunia tersumbat juga.

O, manusia, selamatkanlah nasib bangsa.

November 2006

0 comments: