Thursday, May 29, 2008

Sajak BANDUNG (2)

BANDUNG (2)
--demo antibush di jalan raya

Kanak-kanak turun ke jalan
menengadahkan tangannya
mengandalkan gitar dan tala
demi sejumlah rupiah.

Orang-orang tua
membiarkan anak-anaknya
menempuh bahaya dan dusta
tanpa jaminan masa depan
dan kasih sayang.

Kebrutalan, kekerasan dan tekad
mendorong pemuda yang beranjak dewasa
untuk selalu merasa kekurangan
dan mementingkan diri sendiri
gaya hidup sekular, material
tumbuh dari iklan dan sinetron televisi.

Negara menciptakan sistem timpang
yang mementingkan sebagian kelompok
medatangkan keuntungan bagi freeport,
exxon mobile dan meryl line.
Milyaran rupiah dari penguasaan blok cepu
dan membungkam hak banyak manusia
yang jelas-jelas amat membutuhkannya.

Dan kedatangan bush yang kedua
tidak lagi memperhatikan suara manusia
yang benci dan menolaknya
pemerintah bergantung padanya
dan menerimanya segala titahnya
dengan sembah, hidmat dan gembira

Anak-anak jalanan yang terabaikan
makin terhina nasibnya
pemerintah makin tak berdaya
dari kerakusan bush yang celaka.

November 2006

0 comments: