Monday, December 22, 2008

Perjalanan DEMONSTRASI MEMBUKA PERBATASAN MESIR-PALESTINA

DEMONSTRASI MEMBUKA PERBATASAN MESIR-PALESTINA

Pada hari Jumat lalu 19 Desember 2008 di seluruh dunia dilakukan demonstrasi (demo) di depan kantor kedutaan Mesir. Demo ini menuntut agar Mesir membuka perbatasannya dengan Palestina. Hal itu disebabkan Tepi Barat diisolasi oleh Israel sehingga tidak ada orang yang bisa masuk dan keluar Tepi Barat dengan bebas. Tepi Barat ibarat penjara raksasa bagi rakyat Palestina. Mengapa Tepi Barat diisolasi? Tepi Barat diisolasi karena Israel menginginkan Hamas menyerah terhadap tuntutan Israel. Hal yang tipis sekali kemungkinannya untuk terjadi karena Hamas telah tahu keburukan dan kebohongan Israel.

Akibat isolasi itu, warga hidup dalam kegelapan karena tak ada listrik di malam hari, obat-obatan dilarang masuk, pedagang yang mensuplay kebutuhan makanan dan kebutuhan sehari-hari dilarang masuk. Orang-orang Palestina banyak yang mati karena isolasi Israel ini. Hal ini lebih buruk karena Mesir mendukung isolasi ini. Mesir tidak mengizinkan perbatasannya dilalui oleh warga yang menjalankan ekonomi Palestina.

Ketika tepi barat diboikot oleh Israel, tidak ada yang boleh berdagang, tidak ada listrik di malam hari, tidak boleh ada obat-obatan yang masuk; dunia diam saja. Tepi Barat menjadi penjara yang besar bagi warga Palestina. Ketika warga Mesir merasa kasihan dengan warga tepi barat dan meminta agar perbatasan Mesir-Palestina dibuka, Presiden Mesir, Hosni Mubarak malah menutupnya dan mengirimkan ribuan polisi agar tidak ada pengungsi yang masuk ke Mesir dari Palestina. Hosni Mubarak sama sekali tidak ada barokahnya bagi masyarakat.

0 comments: