Monday, November 24, 2008

Ketidakadilan KONVOI DI JALAN

KONVOI DI JALAN

Konvoi semestinya dilakukan hanya dalam situasi yang sangat genting. Di Irak, prajurit Amerika selalu melakukan konvoi dalam bepergian karena terancam oleh milisi yang hendak mengusir penjajah Amerika keluar dari Irak. Konvoi ini memberlakukan aturan ketat. Anggota konvoi mesti mempunyai kecepatan yang sama. Tidak boleh ada kendaraan lain, bahkan kendaraan yang tidak mengikuti konvoi, untuk menyalip atau mendahului konvoi. Hal ini disebabkan seringnya terjadi serangan bom mobil terhadap konvoi yang berakibat fatal.

Dengan alasan keamanan, konvoi pun dilakukan oleh pejabat yang berkuasa. Pejabat mempunyai alasan, ia mesti mengejar pekerjaan. Ketika ditanya, apa pekerjaannya? Pejabat itu berkata, kami melayani rakyat (karena itukah rakyat harus menyingir dari jalur jalan pejabat. Padahal rakyat dan pejabat sama: mereka sama-sama mencari rezeki dengan caranya masing-masing. Mengapa pejabat hendak diistimewakan karena melayani rakyat?

Konvoi ini ditiru oleh orang-orang Indonesia. Tidak ada hujan, tidak ada angin, tidak ada alasan yang jelas kepentingannya, orang-orang Indonesia melakukan konvoi. Orang Indonesia melakukan konvoi hanya karena sekawanan motor hendak melancong (turing) ke daerah-daerah. Konvoi pun dilakukan oleh rombongan keluarga yang mengantar beberapa orang menuju tempat tertentu, misalnya menuju asrama haji, atau menuju tempat ziarah (waktu lebaran). Perilaku konvoi ini pun jelas tak tahu diri dan tak ingin mengalah. Tak boleh ada kendaraan lain yang menyalip sekalipun sebenarnya ada kesempatan untuk itu.

Ketika saya tak bisa menyalip konvoi ini, saya pun mengendurkan gas. Khawatir disangka "gerombolan" konvoi. Contoh film konvoi itu adalah sebagai berikut.

0 comments: